Jumat, 10 April 2015

ketika yang biasa tak peduli menjadi peduli

Di jakarta, untuk datang tepat waktu di tempat tujuan memang bisa dikatakan sulit, kondisi lalu lintas setiap saat tidak bisa diprediksi. Salah satu strateginya adalah mengumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang jalan tikus alias jalan pintas sebanyak mungkin.
itu juga yang saya lakukan setiap harinya, bahkan menembus jalan yang sebenarnya tak boleh ditembus. Ada satu jalan di Jakarta Barat, yang berambukan "Dilarang Masuk". Jalan itu adalah salah satu yang dapat mempersingkat waktu dan jarak, karena kalau harus memutar jalan yang benar, akan lebih jauh dan macet. Petugas, datang sekitar pukul 06.00 pagi setiap harinya, kadang bisa molor atau lebih dini...hehehe...
Kalau polisi sudah datang, maka tidak ada lagi kendaraan yang berani melintas. Yang saya heran, setiap paginya banyak kendaraan yang masih melintas, meskipun juga tidak tahu di ujung jalan menikung ada petugas atau tidak. Mengapa bisa demikian? Karena entah bagaimana awal mulanya, jika petugas sudah hadir di ujung jalan, kendaraan yang lewat di seberang jalan akan sekuat tenaga memberi sinyal kepada kendaraan yang hendak melintasi jalan itu agar memutar arah kembali ke jalan yang benar. Yah, pada akhirnya tidak ada yang kena tegur petugas, dan besoknya akan berulang demikian dan demikian :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar